CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sunday, May 17, 2009

Merenung tengah malem

Hei, blum tidur?
Gue mah belom, gara2 minum susu malah jadi melek terus, padahal harusnya kan efeknya sebaliknya. Dasar nih ah !
Gue heran kenapa ya sendi gue bermasalah terus. Dikit2 linu lah, nyeri lah. Sering terkilir lagi. Trus kalo abis terkilir ga sembuh2. Kayak ini kaki waktu itu terkilir sampe sekarang masih sakit. Ga enak pisan lah. Trus sendi di kedua siku setiap nekuk pasti nyeri.
Sembuh dong

Gue lagi bosen, tv nyetel prison break, tangan megang hape, badan di bantal, di telinga terngiang lagu2 bloc party.
Heran, kenapa hidup gue so 'bloc party-ish'?
Kebanyakan lagu bloc party cocok banget sama apa yang gue alamin sampe sekarang.
Misalnya Sunday. Cocok banget itu, sama -piip-
Yang We Were Lovers juga cocok sama -piip-
Dan banyak lainnya.
Gue dari kelas 7 dengerin bloc party mulu ga bosen2 dah.
Cuma sekarang beda, dulu dengernya yang keras sekarang yang mellow. Gue lagi pengen sedih2an soalnya, males bersemangat.
Jadi kalo dulu dengernya macam helicopter, banquet, sekarang dengernya kreuzberg, signs gitu deh.
Mungkin itu tadi penyebab gue suka banget sama bloc party : mengingatkan gue ke banyak kejadian dan pengalaman. Malah gue punya playlist lagu yang jadi pengingat kenangan baik yang indah dan yang buruk, bloc party semua.
Jadi salah satu cita2 gue (mungkin bisa disebut mimpi) yaitu jadi personil bloc party.
Gue pengen punya bhen (band)! Gue pengen jadi vokalis aja biar asoi hahaha.
Yah bermimpilah sebanyak-banyaknya sebelum realita membunuhmu kan?
Orang bilang mimpi itu cerminan masa depan.
Ga perlu memandang masa lalu, cukup dijadikan pengalaman karena kita tidak bisa kembali kan? Kita hanya perlu merubah diri kita di masa sekarang untuk masa depan nanti. Apa kalau kita kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya lalu kita yang di masa depan akan berubah? Life is not that easy, but simple. Kita cukup jalanin apa yang di depan. Lakukan apa yang kamu inginkan sekarang, ikuti kata hatimu dibanding orang lain. Hidup kita adalah kanvas kita, biar kita melukisnya dengan cara kita. Apa kita mau terus didikte orang? Maka mereka yang melukis, bukan kita. Your life on your hand, lakukan apa saja yang kau inginkan, asal tidak menyesal nantinya. Paint it with your own colour.
Hidup itu seperti lagu, ada intro, ada verse, ada chorus, ada bridge, dan ada outro.
Hidup gue sekarang masih intro, gue belum menjadi 'gue' yang sesungguhnya.
Dan untuk bagian2 selanjutnya, we'll see later, what i would be.
it's far beyond your imagination.

0 comments: